Iklan melalui website, iklan secara online saat ini
bertumbuh dengan luar biasa sangat cepat, orang-orang saat ini lebih senang
menghabiskan waktu mereka untuk mencari informasi melalui website. Dengan hal tersebut perusahaan berusaha untuk
menggunakan iklan secara online agar produk mereka lebih mengglobal, sebab
dengan internet siapa saja bisa membuka atau mengakses website kita.
Promosi online yang interaktif :
1. Tampilan Iklan,
agar pengunjung tertarik atau betah untuk berlama-lama di website kita, kita
harus merancang tampilan iklan semenarik mungkin sehingga orang tertarik untuk
berkunjung ke website kita. Tampilan iklan membuat konsumen mengakui keberadaan
dan ketersediaan produk atau layanan yang kita tawarkan. Tampilan iklan telah
terbukti cukup efektif dalam mempromosikan sebuah produk , dan pada umumnya
tampilan iklan tidak diharuskan berisi gambar, audio atau video, tetapi
digunakan untuk membuat iklan yang jauh lebih efektif. Oleh sebab itu tampilan
sebuah iklan sangat mempengaruhi banyak atau tidaknya pengunjung yang datang
kewebsite kita.
2.
Click
(click-through or ad click)
Yaitu pada saat kita
mengklik sebuah iklan kemudian kita akan dibawa masuk ke sebuah halaman baru
yaitu website dari pembuat iklan tersebut dan didalam tersebut kita dapat
melihat barang / jasa apa saja yang ditawarkan oleh website tersebut.
3.
CPM (Cost per
Thousand Impressions)
CPM atau yang biasa
disebut CPI ini adalah istilah yang digunakan dalam iklan online dan pemasaran
yang berhubungan dengan website, namun CPI ini iklannya hamper sama dengan yang
ditawarkan pada televise ataupun media cetak, yang menjual iklan berdasarkan
estimasi pemirsa atau pembaca. Hal ini mengacu pada biaya pemasaran
internet dimana pemasang iklan harus
membayar untuk setiap kali iklan ditampilkan, jika penayang situs web biayanya
$2, yang berarti pemasang iklan harus membayar $2 untuk setiap 1000 kali tayang
iklannya. Biasanya iklan ini digunakan untuk menilai keefektivitasan biaya dan
profitabilitas iklan online.
4.
Conversion
Rate(% Purchase)
Disini maksudnya adalah
persentase pengunjung dalam sebuah website yang memiliki sebuah keinginan atau
kemauan untuk melakukan sebuah kegiatan seperti membeli produk yang kita
tawarkan ataupun hanya sekedar mengklik iklan kita tersebut.
5.
Click-through
rate (or ratio, % exposed)
Yakni persentase
pengunjung yang dihitung dari berapa pengunjung yang melihat atau mengklik
iklan kita.
6.
Click-through
ratio (Banner Success)
Yakni persentase klik
iklan atau banner di website yang banyak atau tidak dan dihitung berdasarkan
jumlah berapa kali halaman iklan atau banner tersebut ditampilkan dari sini
kita bisa melihat apakah iklan yang kita buat sukses atau tidak.
7.
Hits, Visits, Unique Visits, Stickiness
a.
Hits
Adalah seperti mengukur
seberapa banyak file yang dieksekusi. Misalnya
pada sebuah website memiliki 5 file, maka disetiap kali pengunjung mengakses
halaman tersebut aka nada 5 file yang diakses dan dihitung sebagai 5 hits. Semakin
banyak file yang diakses di website tersebut maka semakin banyak pula hitsnya.
Hits ini akan menjadi sangat penting ketika ingin dilakukan evaluasi teknis
performa sebuah website. Jika hitsnya
banyak maka akan membutukan waktu yang lama untuk menjalankan atau mengakses website
tersebut.
b.
Visits
Disini
adalah banyaknya jumlah pengunjung atau kunjungan yang dilakukan oleh para
pengunjung pada sebuah website.
c. Unique Visits
Yang
biasa juga disingkat sebagai UV adalah sebuah istilah yang digunakan untuk
berapa banyak pengunjung pada sebuah website yang menggunakan IP yang berbeda. Pengunjung
yang menggunakan IP yang berbeda pada saat masuk ke website maka dihitung
sebagai satu visitor, begitu juga sebaliknya jika pengunjung menggunakan IP
yang sama dan melakukan akses berkali-kali maka akan tetap saja dihitung
sebagai satu visitor.
d.
Stickiness
Maksudnya adalah ketika kita memasang iklan baru
dalam suatu thread, maka thread tersebut akan menjadi urutan pertama dalam suatu browse, ketika ada iklan baru
atau postingan baru maka thread yang baru ini akan menggeser thread yang lama,
jika menggunakan stickiness thread yang
lama tidak akan tergeser oleh thread yang baru sehingga posisi dari thread yang
lama akan selalu berada pada bagian teratas.