Jumat, 09 September 2011

C Sharp

C sharp atau biasa disingkat dengan C# merupakan suatu bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft yang dipimpin langsung oleh seorang yang telah lama mengembangkan bahasa pemrograman antara lain karya yang telah ia ciptakan antara lain seperti Borland Turbo Pascal, Borland Delphi, dan juga mendesain Windows Foundation Classes (WFC) yang digunakan Microsoft J++, ia bernama Anders Hejlsberg. C sharp (C#) dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa pemrograman lain seperti Java, Delphi, Visual Basic dan lain sebagainya dengan dilakukan beberapa penyederhanaan.

Pada akhir 1990-an, Microsoft membuat program Microsoft Vijual J++ sebagai sebuah langkah percobaan untuk menggunakan Java di dalam sistem operasi Windows untuk meningkatkan antarmuka dari Microsoft Component Object Model atau disingkat COM. Dengan munculnya masalah dengan pemegang hak cipta bahasa pemrograman Sun Microsystems dan Java, Microsoft pun menghentikan pengembangan J++ dan Microsoft pun beralih untuk membuat pengganti J++, Kompliernya dan mesin virtualnya sendiri dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman yang bersifat general-purpose. Microsoft pun merekrut Anders Helsberg dengan hasil kinerjanya C# pun pertama kali dikenalkan ke public pada tahun 2000 tepatnya dibulan Juli sebagai sebuah bahasa pemrograman yang sudah modern berorientasi objek yang menjadi sebuah bahasa pemrograman utama didalam pengembangan platform Microsoft.NET Framework.
Anders Helsberg yang kaya akan pengalaman yang sebelumnya menjadi pendesain bahasa pemrograman seperti Visual J++, Delphi, dan Turbo Pascal dengan mudah dapat kita lihat dalam sintaksis bahasa C#, begitu pula halnya pada inti Common Language Runtime atau biasa disingkat dengan (CLR). Ia juga menyebutkan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada bahasa pemrograman seperti pada  C++,Java,Delphi ataupun Smalltalk. Kelemahan-kelemahan yang dikemukakannya tersebut yang menjadi basis Common Language Runtime (CLR) sebagai bentuk baru yang menutupi kelemahan yang telah ada saat ini, dan pada akhirnya mempengaruhi desain pada bahasa C# itu sendiri. C# didesain guna untuk memenuhi kebutuhan akan sintaksis C++ yang lebih ringkas dan Rapid Application Development yang tanpa batas.

Agar mampu mempromosikan penggunaan secara besar-besaran bahasa C#, Microsoft yang didukung oleh Intel Corporation dan Hewlett-Packard, mengajukan standarisasi terhadap bahasa C#. Akhirnya pada bulan Desember tahun 2001, setandar pertama pun didapatkan dari European Computer Manufacturers Association atau ECMA International (ECMA), dengan No ECMA-334. Menurut standar ECMA-334 C# Language Specification, nama C# terdiri dari sebuat huruf latin C (U+0043) yang diikuti dengan tanda pagar yang menandakan angka # (U+0023). Tanda pagar # yang digunakan memang bukan tanda kres dalam seni musik (U+266F), dan tanda pagar # (U+0023) tersebut digunakan karena karakter kres dalam seni musik tidak ada di dalam Keyboard standar.
Kemudian pada Desember 2002, standar kedua diadopsi oleh ECMA, dan tiga bulan kemudian diterima oleh  International Organization for Standardization (ISO), dengan nomor standar ISO/IEC 23270:2006. dan telah menginjak versi 3.0 yang mendukung beberapa fitur terbaru seperti Language Integrated Query (LINQ) dan lain sebagainya.